Laman

Jumat, 11 Januari 2013

Free Palestine!!




Bismillahirrahmannirrahiim

Masih ingat agresi militer Israel ke Palestina akhir November lalu? Doa kita semua untuk saudara-saudara kita di Palestine sana, semoga negeri mereka dibebaskan dari jajahan negara2 zionis dan Al Aqso bisa di selamatkan. Di bumi itu, sampai saat ini berdiri dengan kokoh Masjidil Aqso meskipun ribuan kali dibombardir dan diserang oleh Israel yang laknat, adalah tempat dimana Rosulullah SAW  menerima wahyu  perintah sholat dan melakukan perjalanan spiritual dari Masjidil Haram di Mekkah menuju  Masjidil Aqso di palestine tak kurang dalam waktu semalam dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.  sebagai  muslim, hati saya menangis, perasaan saya  terkoyak melihat penderitaan saudara-saudara kita di sana, anak-anak yang menjadi yatim, para ibu2 menjadi janda karena ayah dan suami mereka syahid di terpa peluru dan misil-misil yahudi.

Saya benar-benar geram ketika melihat anak2 yang tidak tau apa-apa bersimbah darah, dadanya hancur terkena pecahan bom, bahkan ada yang terbakar hangus..semua itu karena kebiadaban tentara-tentara Israel yang tak punya hati. Membayangkan jika itu adalah anak2 saya, membayangkan saya ada di posisi mereka. Namun perjuangan mereka tak pernah surut,  kedekatan mereka terhadap Rabb nya tak pernah diragukan. Ketika satu anak syahid, beberapa waktu kemudian para ibu bisa melahirkan berpasang anak kembar yang lebih berkualitas, lebih kuat,lebih bagus hafalan Qur’annya dan lebih  militan. Subhanalloh , jika ingin melihat betapa dekatnya Alloh negeri palestine lah tempatnya..negeri yang wilayahnya makin tergerus, negeri yang selalu menjadi target penyerangan zionis. Di sana banyak terjadi kejadian2 nyata seperti yang diceritakan dalam Kitabullah, seperti munculnya bantuan Alloh melalui kerikil-kerikil yang dapat melumpuhkan pasukan zionis serta munculnya pasukan berkuda yang entah darimana datangnya datang membantu sebuah desa yang diserang Israel dimana penghuni nya rata-rata perempuan dan anak-anak.

Kenapa kita harus tergerak? Karena kita adalah muslim. Muslim yang satu terhadap yang lainnya bagaikan anggota tubuh, jika anggota tubuh yang satu sakit, yang lainpun hendaknya merasakan. Demikian juga kita..darah kita satu, akidah kita satu, Nabi kita satu dan Tuhan kita satu salah satu simbol umat islam ada di sana, jika sampai Al Aqso hancur, bisa dikatakan peradaban islam akan hancur. Bukankah banyak saudara-saudara kita di indonesia yang lebih membutuhkan? Betul..tapi jika hal semacam itu selalu ditanyakan? bukankah jika ingin membantu ya membantu saja? mengapa tidak cepat tanggap saja? Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Palestine sana, bisa lewat sedekah, memboikot produk2 zionis, mengirimkan bantuan, menjadi sukarelawan, mengajak saudara-saudara yang lain untuk peduli , aksi damai  dan bisa juga lewat Do’a.

 Saat ini banyak lembaga2 profesional yang secara rutin menyalurkan bantuan untuk saudara2 kita di palestine, seperti Dompet Dhuafa dan juga KNRP (Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina). Mengenai KNRP, akhir bulan November lalu meraka mengadakan konser kemanusiaan untuk Palestina sebagai salah satu acara penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di sana. Melihat poster yang tersebar di beberapa sudut kota, saya dan suami sudah meniatkan untuk datang dan menyiapkan infak terbaik kami.

Dua hari sebelum acara, KNRP bersama Partai  Keadilan Sejahtera mengadakan aksi damai dan longmarch di jalan utama kota. Berkumpul di halaman parkir Ace Hardware di Balikpapan Permai , saya dan anak-anak menuju ke sana, sedangkan abi akan menyusul setelah pulang kantor. Alhamdulillah sore itu cuaca cerah dan tidak begitu panas. Longmarch  dimulai tepat pulul 16.30 WITA, saya kebagian membawa bendera Palestine, sekejab saya merasa bangga, dan seketika semangat jihad saudara-saudara kita di sana merasuk dalam diri. Pekikan takbir dan yel-yel untuk membebaskan palestine  dan Al Aqso terus membahana sepanjang longmarch berlangsung , teriakan  ibu-ibu bersama anak-anak dan bayi di gendongan tak mau kalah dengan bapak-bapak..yaa meskipun barisan kami jalannya lebih santai hehehe. Saat adzan maghrib berkumandang kami tiba di halaman masjid At Taqwa, dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah dan berakhir sudah agenda hari itu.

Dua hari kemudian tibalah acara konser kemanusiaan, acaranya sendiri bersifat indoor, dilaksanakan di Ballroom hotel Novotel yang dimeriahkan oleh penampilan dari seniman lokal, siswa SDIT dan SMPIT Al Auliya (sekolah izza), Sulis, Opick, tim nasyid Shoutul Harokah,dll. Berlangsung dari jam 8 pagi- menjelang Dhuhur, alhamdulillah kami datang cukup awal sehingga bisa mendapatkan tempat di depan. Pra acara ada penampilan puisi, deklamasi dll, setelah Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci dan saritilawah, penampilan nasyid dari seniman lokal. Kemudian muncul penampilan dari Sulis..yak Sulis kecil yang dulu sempat duet dengan Haddad Alwi, terkenal lewat lagi ‘Yaa Thoiybba’ dan juga ‘Ummi’. Kini Sulis sudah menjelma menjadi Muslimah yang sangat dewasa, bandannya tinggi, wajahnya masih tetap sendu dan adem,tutur katanya sangaaat lembut dan halus suaranya juga keren, yang tidak kalah penting semangat dan kepeduliannya untuk palestina juga begitu besar. Salah satu buktinya adalah sulis meminta pada pihak KNRP menjadi relawan untuk diberangkatkan ke Palestine, ia ingin sekali dengan kemampuan nya dapat menghibur anak-anak di sana. Dan atas izin Alloh jika tidak ada halangan tahun depan rencananya ia dan tim KNRP yang lain akan berangkat. Subhanalloh yaaa..oiya hari itu sulis membawakan tak kurang 5 lagu andalanya.

Penampilan selanjutnya adalah tim nasyid Shoutul Harokah, tim Nasyid yang sudah tak asing lagunya di telinga saya semenjak saya memutuskan Hijrah, kebanyakan berisi semangat jihad dan heroik mengenai palestina..jadi ingat jaman masih single, ikut aksi di bundaran HI dan Monas di iringi lagu2 lagu mereka dan mengikuti tiap sajaknya dengan semangat berkobar,,saya rasa hal itu juga dirasakan oleh abi. Tapi sayang, kami tidak berdekatan karena dalam acara konser ini antara laki-laki dan perempuan terpisah. Disusul oleh penampilan Opick dengan lagu2 nya yang menentramkan jiwa, salah satu yang menjadi favorit saya adalah lagu tentang sedekah..dan selesai menyayi Opick melelang beberapa benda kesayangannya seperti, sarung, gamis dan juga shawl pemberian sang istri, sayang sekali saya dan suami tidak mendapatkan beberapa benda tsb karena ada penawar yang lebih tinggi.

Tidak sampai disitu acara lelang untuk palestine masih berlanjut, kali ini yang dilelang adalah shawl rajutan tangan warga palestine yang ditandatangani oleh Ismail Haneeya, harga pembukaannya ternyata tidak sesuai dengan dana kami padahal abi sudah ngicer dari awal..ya sudahlah mungkin belum rejeki kami. Ada juga seorang Bapak yang menjual mobil nya, saat mobil tersebut terjual, oleh KNRP beliau diberangkatkan ke tanah palestine..Allahu Akbar.

Saya dan suami menjadi sangat menyesal dan merasa belum memberikan apapun, infak yang kami siapkan serasa belum ada apa2nya dibandingkan dengan orang2 sholeh tadi. Sambil berkirim sms, saya sampaikan pada suami untuk mengikhlaskan kamera yang kami bawa..mungkin dilihat secara materi tidak seberapa, namun betapa bahagianya kami apabila nantinya akan bermanfaat untuk saudara-saudara kita di sana. Kami percaya Alloh akan mengganti dengan yang lebih baik lagi, seperti lirik dalam lagu Opick, “..takkan berkurang harta yang sedekah, akan bertambah kian bertambah..”

Dan ternyata benar saja, beberapa minggu kemudian, kami mendapatkan kamera yang lebih bagus dan secara harga bisa beberapa kali lipat dari harga kamera kami sebelumnya..yuuup janji Alloh itu benar.

Bersama Ustadzah Yanti, wali kelas kk izza


imma dan bendera




anak2 naik pick-up


abi nyusul dari kantor






* Pada beberapa penampilan, kami tidak mendapatkan foto2nya. Heheh maaf yaa*

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda berkunjung ke Blog ini, silakan tinggalkan komentar :)