Bismillahirrahmannirrahiim
Masih ingat agresi militer Israel
ke Palestina akhir November lalu? Doa kita semua untuk saudara-saudara kita di
Palestine sana, semoga negeri mereka dibebaskan dari jajahan negara2 zionis dan
Al Aqso bisa di selamatkan. Di bumi itu, sampai saat
ini berdiri dengan kokoh Masjidil Aqso meskipun ribuan kali dibombardir dan
diserang oleh Israel yang laknat, adalah tempat dimana Rosulullah SAW menerima wahyu perintah sholat dan melakukan perjalanan
spiritual dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqso di palestine tak kurang dalam
waktu semalam dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. sebagai muslim, hati saya menangis, perasaan saya terkoyak melihat penderitaan saudara-saudara
kita di sana, anak-anak yang menjadi yatim, para ibu2 menjadi janda karena ayah
dan suami mereka syahid di terpa peluru dan misil-misil yahudi.
Saya benar-benar geram ketika
melihat anak2 yang tidak tau apa-apa bersimbah darah, dadanya hancur terkena
pecahan bom, bahkan ada yang terbakar hangus..semua itu karena kebiadaban
tentara-tentara Israel yang tak punya hati. Membayangkan jika itu adalah anak2
saya, membayangkan saya ada di posisi mereka. Namun perjuangan mereka tak
pernah surut, kedekatan mereka terhadap
Rabb nya tak pernah diragukan. Ketika satu anak syahid, beberapa waktu kemudian
para ibu bisa melahirkan berpasang anak kembar yang lebih berkualitas, lebih
kuat,lebih bagus hafalan Qur’annya dan lebih militan. Subhanalloh , jika ingin melihat
betapa dekatnya Alloh negeri palestine lah tempatnya..negeri yang wilayahnya
makin tergerus, negeri yang selalu menjadi target penyerangan zionis. Di sana
banyak terjadi kejadian2 nyata seperti yang diceritakan dalam Kitabullah,
seperti munculnya bantuan Alloh melalui kerikil-kerikil yang dapat melumpuhkan
pasukan zionis serta munculnya pasukan berkuda yang entah darimana datangnya datang
membantu sebuah desa yang diserang Israel dimana penghuni nya rata-rata
perempuan dan anak-anak.
Kenapa kita harus tergerak? Karena
kita adalah muslim. Muslim yang satu terhadap yang lainnya bagaikan anggota
tubuh, jika anggota tubuh yang satu sakit, yang lainpun hendaknya merasakan. Demikian
juga kita..darah kita satu, akidah kita satu, Nabi kita satu dan Tuhan kita
satu salah satu simbol umat islam ada di sana, jika sampai Al Aqso hancur, bisa
dikatakan peradaban islam akan hancur. Bukankah banyak saudara-saudara kita di
indonesia yang lebih membutuhkan? Betul..tapi jika hal semacam itu selalu
ditanyakan? bukankah jika ingin membantu ya membantu saja? mengapa tidak cepat tanggap saja? Banyak hal yang dapat kita lakukan
untuk saudara-saudara kita di Palestine sana, bisa lewat sedekah, memboikot
produk2 zionis, mengirimkan bantuan, menjadi sukarelawan, mengajak
saudara-saudara yang lain untuk peduli , aksi damai dan bisa juga lewat Do’a.
Saat ini banyak lembaga2 profesional yang
secara rutin menyalurkan bantuan untuk saudara2 kita di palestine, seperti
Dompet Dhuafa dan juga KNRP (Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina). Mengenai KNRP,
akhir bulan November lalu meraka mengadakan konser kemanusiaan untuk Palestina
sebagai salah satu acara penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di sana. Melihat
poster yang tersebar di beberapa sudut kota, saya dan suami sudah meniatkan
untuk datang dan menyiapkan infak terbaik kami.
Dua hari sebelum acara, KNRP
bersama Partai Keadilan Sejahtera mengadakan
aksi damai dan longmarch di jalan utama kota. Berkumpul di halaman parkir Ace
Hardware di Balikpapan Permai , saya dan anak-anak menuju ke sana, sedangkan abi
akan menyusul setelah pulang kantor. Alhamdulillah sore itu cuaca cerah dan
tidak begitu panas. Longmarch dimulai
tepat pulul 16.30 WITA, saya kebagian membawa bendera Palestine, sekejab saya
merasa bangga, dan seketika semangat jihad saudara-saudara kita di sana merasuk
dalam diri. Pekikan takbir dan yel-yel untuk membebaskan palestine dan Al Aqso terus membahana sepanjang
longmarch berlangsung , teriakan ibu-ibu
bersama anak-anak dan bayi di gendongan tak mau kalah dengan bapak-bapak..yaa
meskipun barisan kami jalannya lebih santai hehehe. Saat adzan maghrib
berkumandang kami tiba di halaman masjid At Taqwa, dilanjutkan dengan sholat
maghrib berjamaah dan berakhir sudah agenda hari itu.
Dua hari kemudian tibalah acara
konser kemanusiaan, acaranya sendiri bersifat indoor, dilaksanakan di Ballroom
hotel Novotel yang dimeriahkan oleh penampilan dari seniman lokal, siswa SDIT
dan SMPIT Al Auliya (sekolah izza), Sulis, Opick, tim nasyid Shoutul
Harokah,dll. Berlangsung dari jam 8 pagi- menjelang Dhuhur, alhamdulillah kami
datang cukup awal sehingga bisa mendapatkan tempat di depan. Pra acara ada
penampilan puisi, deklamasi dll, setelah Acara dimulai dengan pembacaan ayat
suci dan saritilawah, penampilan nasyid dari seniman lokal. Kemudian muncul
penampilan dari Sulis..yak Sulis kecil yang dulu sempat duet dengan Haddad
Alwi, terkenal lewat lagi ‘Yaa Thoiybba’ dan juga ‘Ummi’. Kini Sulis sudah
menjelma menjadi Muslimah yang sangat dewasa, bandannya tinggi, wajahnya masih
tetap sendu dan adem,tutur katanya sangaaat lembut dan halus suaranya juga
keren, yang tidak kalah penting semangat dan kepeduliannya untuk palestina juga
begitu besar. Salah satu buktinya adalah sulis meminta pada pihak KNRP menjadi
relawan untuk diberangkatkan ke Palestine, ia ingin sekali dengan kemampuan nya
dapat menghibur anak-anak di sana. Dan atas izin Alloh jika tidak ada halangan
tahun depan rencananya ia dan tim KNRP yang lain akan berangkat. Subhanalloh yaaa..oiya
hari itu sulis membawakan tak kurang 5 lagu andalanya.
Penampilan selanjutnya adalah tim
nasyid Shoutul Harokah, tim Nasyid yang sudah tak asing lagunya di telinga saya
semenjak saya memutuskan Hijrah, kebanyakan berisi semangat jihad dan heroik
mengenai palestina..jadi ingat jaman masih single, ikut aksi di bundaran HI dan
Monas di iringi lagu2 lagu mereka dan mengikuti tiap sajaknya dengan semangat
berkobar,,saya rasa hal itu juga dirasakan oleh abi. Tapi sayang, kami tidak
berdekatan karena dalam acara konser ini antara laki-laki dan perempuan
terpisah. Disusul oleh penampilan Opick dengan lagu2 nya yang menentramkan
jiwa, salah satu yang menjadi favorit saya adalah lagu tentang sedekah..dan
selesai menyayi Opick melelang beberapa benda kesayangannya seperti, sarung,
gamis dan juga shawl pemberian sang istri, sayang sekali saya dan suami tidak
mendapatkan beberapa benda tsb karena ada penawar yang lebih tinggi.
Tidak sampai disitu acara lelang
untuk palestine masih berlanjut, kali ini yang dilelang adalah shawl rajutan
tangan warga palestine yang ditandatangani oleh Ismail Haneeya, harga
pembukaannya ternyata tidak sesuai dengan dana kami padahal abi sudah ngicer
dari awal..ya sudahlah mungkin belum rejeki kami. Ada juga seorang Bapak yang
menjual mobil nya, saat mobil tersebut terjual, oleh KNRP beliau diberangkatkan
ke tanah palestine..Allahu Akbar.
Saya dan suami menjadi sangat
menyesal dan merasa belum memberikan apapun, infak yang kami siapkan serasa
belum ada apa2nya dibandingkan dengan orang2 sholeh tadi. Sambil berkirim sms,
saya sampaikan pada suami untuk mengikhlaskan kamera yang kami bawa..mungkin
dilihat secara materi tidak seberapa, namun betapa bahagianya kami apabila
nantinya akan bermanfaat untuk saudara-saudara kita di sana. Kami percaya Alloh
akan mengganti dengan yang lebih baik lagi, seperti lirik dalam lagu Opick, “..takkan
berkurang harta yang sedekah, akan bertambah kian bertambah..”
Dan ternyata benar saja, beberapa
minggu kemudian, kami mendapatkan kamera yang lebih bagus dan secara harga bisa
beberapa kali lipat dari harga kamera kami sebelumnya..yuuup janji Alloh itu
benar.
 |
Bersama Ustadzah Yanti, wali kelas kk izza |
 |
imma dan bendera |
 |
anak2 naik pick-up |
 |
abi nyusul dari kantor |
* Pada beberapa
penampilan, kami tidak mendapatkan foto2nya. Heheh maaf yaa*
Alhamdulillah